Senin, 21 Oktober 2013

PERANAN AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER



1. Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan key in transaksi (mencatat dokumentasi bisnis) ke dalam media komputer.
2. Kecermatan dengan ketepatan waktu pencatatan dan informasi penyajian keuangan terjamin oleh komputer.
3. Unsur yang paling kritis adalah program komputer yang digunakan dalam memproses kegiatan akuntansi.

Ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan oleh akuntan dalam memeriksa Financial Report yang telah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi adalah :
·         Auditing Around The Computer 
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mula-mula ditempuh oleh akuntan. Asumsi yang digunakan dalam pendekatan ini adalah apabila sampel keluaran dari suatu sistem ternyata benar berdasarkan masukan sistem tadi, maka pemrosesannya tentunya dapat diandalkan. Dalam pemeriksaan dengan pendekatan ini akuntan melakukan pemeriksaan di sekitar komputer saja.
·         Auditing With The Computer 
Dengan pendekatan ini, akuntan telah memanfaatkan komputer sebagai alat dalam melakukan pemeriksaan. Pada bentuk yang sederhana, komputer dilakukan sebagai alat untuk melakukan penulisan, perhitungan, perbandingan dan sebagainya. Bentuk yang lebih maju dalam pendekatan ini adalah digunakannya Generalized Audit Software yaitu program audit yang berlaku umum untuk berbagai klien.
·         Auditing Through The Computer
Dalam pendekatan ini, akuntan tidak lagi memperlakukan komputer sebagai black box. Di sini akuntan memasukkan data ke dalam komputer untuk diproses hasilnya, kemudian dianalisis untuk memeriksa keandalan dan kecermatan program komputer tersebut.

Sumber : http://rasifirdani.blogspot.com/2013/03/peranan-audit-sistem-informasi.html

Kasus sistem informasi akuntansi

Salah satu kasus sistem informasi akuntansi adalah penggunaan dalam penjualan tunai. Dalam penjualan tunai ada beberapa prosedur yang dijalani diantaranya :
  1. Prosedur pemesanan penjualan
  2. Prosedur penerimaan kas
  3. Prosedur pengemasan dan penyerahan barang
  4. Dan yang terakhir adalah prosedur pencatatan penjualan dan penerimaan kas
Dari semua prosedur-prosedur yang ada diatas, maka sistem informasi diperlukan untuk membantu mempercepat alur proses berjalannya informasi. Dalam kasus diatas Sistem Informasi Akuntasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian atau kelompok kerja  diantaranya :
  1. Bagian penjualan, pada bagian ini petugas memberikan faktur penjualan kepada pembeli untuk melakukan pembayaran sesuai dengan barang yang di  beli.
  2. Bagian kas, pada bagian ini pembeli menyerahkan alat tukar secara kas baik menggunakan dana tunai ataupun menggunakan pembayaran debet.
  3. Bagian pengepakan atau pembungkusan, setelah proses pada  bagian kas maka barang yang telah di beli dilakukan pembungkusan agar mudah bagi pembeli untuk membawa belanjaannya. Serta dapat dicata pula data barang yang keluar dari gudang
  4. Bagian akuntasi, setelah semua selesai maka proses selanjutnya adalah proses akuntansi yang agak rumit sehingga diperlukan didalamnya suatu sistem informasi akuntansi. Pada bagian ini petugas mendapat faktur penjualan berupa besarnya penjualan dan mendapat dokumen dalam pengeluaran barang dari gudang atau bagian pembungkusan.

Dalam proses sistem informasi selanjutnya ada beberapa dokumen dan laporan yang diperlukan yang merupakan output dan input dari sistem informasi akuntansi itu sendiri.
Yang merupakan dokumen pada sistem informasi akuntasi diantaranya :
  1. Jurnal penjualan, pada dokumen ini semua penjualan dicatat berdasarkan tanggal dan waktu yang ada, besarnya penjualan serta jumlam penjualan. Semua transaksi penjualan dicatat dalam jurnl ini.
  2. Jurnal penerimaan kas, pada jurnal ini hanya mencatat semua aliran kas yang terjadi. Semua penambahan kas akan dicatat dalam jurnal ini.
  3. Jurnal pengeluaran kas, pada jurnal ini ,mencatat penggunaan kas yang ada baik itu pengeluaran tidk terduga ataupun untuk pembelian persediaan barang.
  4. Jurnal persediaan barang, pada jurnal ini mencatat semua persediaan barang yang masih ada, serta pengeluaran barang yang keluar dari gudang.
Untuk pelaporan dalam sistem informasi akuntansi terdapat beberapa laporan diantaranya :
  • Laporan penjualan berdasar pelanggan
  • laporan penjualan berdasar lokasi penjualan
  • laporan penjualan berdasar jenis barang
  • laporan penjualan berdasar marketing atau bagian penjualan.
sumber :  http://kuliahku-kampusku.blogspot.com/2013/01/materi-kuliah-sistem-informasi-akuntansi.html
Komponen Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Komponen-komponen dasar dari sistem pemrosesan transaksi mencakup masukan pemrosesan dan keluaran. Komponen atau elemen ini merupakan bagian dari sistem manual atau komputerisasi.

Masukan
Dokumen-dokumen sumber, seperti order pelanggan, slip-slip penjualan, faktur, order pembelian dan kartu jam kerja karyawan, merupakan bukti fisik masukan ke dalam sistem pemrosesan transaksi.
Tujuannya adalah :
  • Menangkap data
  • Mernbantu proses pengkomunikasian data dan pengotorisasian operasi departemen
  • Menstandarkan operasi dengan menunjukkan dari apa yang membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus di ambil.
  • Menyediakan berkas permanen untuk analisis masa datang, jika dokumen dipelihara.
Pengawasan masukan seperti di sebutkan oleh Auditing Standards Executive Committee:
Pengawasan masukan direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa data yang diterima untuk di proses oleh pemrosesan Data Elekhonik sudah diotorisasi, diubah kebentuk yang dapat di baca oleh mesin dan diidentifikasi, dan data itu tidak ada yang hilang, berkurang, bertambah, diduplikasi, atau diubah tanpa izin. Pengawasan masukan termasuk pengawasan-pengawasan yang berhubungan dengan penolakan, koreksi dan memasukkan kembali data yang sudah dikoreksi.

Pemrosesan
Pemrosesan meliputi penggunaan jurnal dan register untuk menyediakan catatan masukan yang permanen dan kronologis. Ayat ini dibuat baik dengan tangan dalam sistem manual  sederhana (penjumlahan) atau melalui pemasukan data oleh operator dengan menggunakan terminal dalam sistem yang terkomputerisasi. Sistem pemrosesan transaksi pada perusahaan  menggunakan sistem komputerisasi, di mana setiap transaksi akan diolah ke dalam laporan keuangan melalui software komputer.

Dalam sistem informasi akuntansi, data transaksi yang masuk ke dalam komputer dapat dikelola dengan dua pendekatan yang berbeda :
a. Pendekatan Tradisional
Dengan pendekatan ini, fungsi pemrosesan data dilakukan secara terpisah untuk setiap aplikasi. OIeh karena itu, file-file yang diselenggarakan juga terpisah dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya.
b. Pendekatan Data base
Dengan pendekatan ini, sernua file berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga setiap aplikasi dapat mengakses data dari file manapun yang di butuhkan. Dengan demikian, duplikasi data yang sering terjadi dalam pendekatan tradisional, karena data yang sama dimasukkan oleh beberapa aplikasi dapat diatasi dan hubungan dan data pun dapat ditingkatkan.

Penyimpanan
Buku besar dan berkas-berkas menyediakan penyirnpanan data baik dalam sistem manual maupun terkomputerisasi, Seluruh transaksiakuntansi harus direfleksikan dalam buku besar. Ayat debit-kredit adalah masukan bagi setiap transaksi. Buku besar umum yang dihasilkan berbentuk gabungan, pita magnetik di simpan dalam komputer.

Data yang tersimpan di suatu file dapat diolah dengan dua cara yaitu :
a. Pengolahan tumpuk (Batch processing), yaitu cara memproses data di mana dokumen-dokumen bukti transaksi yang terjadi di tumpukkan sampai saat atau jumlah tertentu, untuk kemudian diproses bersama-sama pada akhir kerja.
b. Pengolahan online (Online processing) yaitu cara memproses data di mana transaksi yang terjadi langsung di masukkan ke komputer untuk diproses,

File yang di gunakan untuk menyimpan satu kesatuan data yang sejenis. File yang di gunakan dalam pengolahan data menjadi informasi terdiri dari berbagai jenis.

Jenis -jenis file tersebut adalah :
  1. File Induk (Master File).
  2. File Transaksi (Transation File)
  3. File Laporan (Report File)
  4. File Historis (History File)
  5. File Cadangan (Backup File)
c. Keluaran
Terdapat beragam variasi keluaran dari sistem pemrosesan transaksi. Setiap dokumen yang di hasilkan dari sistem adalah keluaran. Dokumen keluaran dari departemen accounting adalah laporan keuangan.


sumber : http://seputargunadarmauniversity.blogspot.com/2013/01/komponen-dasar-sistem-informasi.html

8. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
· SIA
 mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
· SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Pengendalian internal (internal control) juga perlu dilakukan. SIA sangat terkait dengan SPI (Struktur Pengendalian Internal), karena informasi yang dihasilkan dari SIA harus memenuhi karakteristik kualitatif informasi (dapat cek di tautan ini). Untuk dapat memenuhi karakteristik kualitatif informasi tersebut, SIA harus digunakan juga sebagai bagian dari SPI. Adapun komponen dari SPI adalahLingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pengawasan (Monitoring). Dalam tahap Aktivitas Pengendalian, terdapat Pengendalian Umum (General Control) dan Pengendalian Aplikasi (Application Control). Pembahasan mengenai kaitan SPI dan SIA dapat anda baca di tautan ini dan ini).

1.3 Perancangan (Design)
Dalam tahap ini, pengembang sistem merancang SIA dalam DBMS (Database Management System). ER-Diagram dan Pengendalian atas risiko yang mungkin muncul, diterapkan dalam rancangan aplikasi menggunakan DBMS, sehingga akan menghasilkan aplikasi SIA. Bila lebih mutakhir, aplikasi SIA dapat dibuat terintegrasi antar siklus (akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya, siklus transaksi).
1.4 Implementasi (Implementation)
Dalam tahap ini, pengembang sistem mengimplementasikan SIA dalam organisasi. Permasalahan yang biasa terhadi adalah penolakan karyawan atas sistem baru (user resistance). Ada beberapa metoda yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini seperti phased in, parallel, direct, big-bang, dan lain sebagainya.
1.5 Pascaimpelementasi (Post Implementation)
Dalam tahap ini, sistem yang sudah diterapkan diperiksa secara berkala. Bugs-bugs yang muncul dibenahi, pemutakhiran field dalam table dilakukan jika terdapat transaksi atau data baru, atau pengelolaan konsistensi data.


sumber : http://panjiakira.blogspot.com/2011/11/8-karakteristik-sistem-informasi.html

Sistem Informasi Akuntansi


SISTEM
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Elemen sistem : Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka, sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup, sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya. Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik. Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer Fokus Awal Pada Data Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP. Fokus Baru Pada Informasi Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer. Fokus Sekarang Pada Komunikasi Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik. Fokus Potensial Pada Konsultasi Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. 
Definisi SIA : Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

sumber: http://accountance.wordpress.com/sistem-informasi-akuntansi/ 

Kamis, 17 Oktober 2013

Sistem Informasi Akuntansi


1.       Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi dan organisasi bisnis ?(jelaskan dengan teori yang ada)
2.       Jelaskan bagaimana siklus-siklus pemrosesan transaksi!
3.      Apakah kaitan antara akuntansi & teknologi informasi?
4.      Apa yang dimaksud dengan akuntansi & pengembangan sistem?(jelaskan keterkaitan antara keduanya)

Jawaban :

1.     Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan.
Organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. Supaya organisasi tersebut bisa mendapat keuntungan yang diinginkan maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendukung pencapaian maka digunakanlah sistem informasi dan organisasi bisnis.

2.      Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
   1.  Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke  entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

3.      Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor).  Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.

4.       Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untukmenggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yangtelah ada.
Keterkaitan keduanya  pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1. Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
2. Sistem Perancangan
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3. Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat awal pengoperasiannya.