IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan observasi yang dilakukan di suatu
Distro terhadap sistem informasi penjualan barang, hal-hal yang menjadi permasalahan antara lain
:
a. Masih ditemukannya kelemahan dalam
penyampaian informasi barang yang terdapat di distro tersebut.
b. Transaksi penjualan barang masih bersifat
manual, dalam artian harus datang ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.
c. Mengikuti sistem informasi global sehingga
bukan hanya untuk sarana transaksi tetapi lebih ditekankan pada sarana promosi
yang dirasakan masih kurang bagus.
RUANG LINGKUP
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan
sistem ini adalah :
1. Metode Penelitian, yaitu :
a. Observasi
Yaitu merupakan sutau teknik pengumpulan data
yang efektif untuk mempelajari sistem, dengan cara mengamati langsung objek
penelitian yaitu di suatu distro di kota bandung.
b. Wawancara
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan
cara tanya jawab langsung mengenai data yang diperlukan dari masalah yang akan
diangkat.
c. Studi Literatur
Yaitu teknik pengumpulan data dengan membaca
buku-buku pustaka yang merupakan penunjang dalam memperoleh data untuk
melengkapi dalam penyusunan laporan yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan yaitu paradigma
Waterfall (Classic Life Cycle), untuk lebih jelasnya tahapan dari paradigma Waterfall
ini adalah :
a. System Engineering (Rekayasa Sistem),
merupakan kegiatan untuk menentukan informasi apa yang dibutuhkan oleh sistem
atau menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.
b. Analisys System (Analisis Sistem),
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sistem, menganalisis data – data
yang ada dalam sistem yang berhubungan dengan kegiatan pencurian kendaraan
bermotor. Informasi yang dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kekurangan
sistem.
c. Design (Perancangan), merupakan perancangan
sistem baru berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya
dengan cara merancang perangkat lunak diantaranya Diagram Konteks, Data Flow
Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Data Dictionary (Kamus Data),
Struktur File, Struktur Menu, Merancang input dan rancangan Output.
d. Coding (Pengkodean), yaitu suatu kegiatan
untuk membuat program atau mengimplementasikan hasil rancangan program aplikasi
yang didalamnya memuat pengkonversian data kedalam sistem yang baru dan
pengkonversian sistem secara berkala termasuk dalam hal pemeliharaan sistem itu
sendiri.
e. Testing (Pengujian), yaitu kegiatan untuk
melakukan pengetasan program yang sudah dibuat, apakah sudah benar atau belum,
sudah sesuai atau belum diuji dengan cara manual jika testing sudah benar maka
program boleh digunakan.
f. Maintenance (Perawatan), yaitu merupakan
suatu kegiatan untuk memelihara program aplikasi yang telah dibuat, agar
keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, updating data, dan
menjaga program dari serangan virus, orang yang tidak berhak yang dapat merusak
program.
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang ada dalam sistem informasi
penjualan barang suatu distro ini dibatasi pada ruang lingkup seperti :
a. Data yang diolah hanya data barang dan data
Pengguna Sistem Informasi (Pengguna transaksi secara online)
b. Sistem hanya memberikan informasi barang
yang tersedia dan proses pembelian barang tersebut .
c. Sistem Informasi yang dibangun tidak
menggunakan Topologi jaringan.
d. Sistem ini tidak membahas mengenai masalah
persediaan barang.
e. Pembayaran transaksi dilakukan secara
offline, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening
yang ditetapkan.
KEUNTUNGAN SYSTEM
a. Konsumen dapat secara langsung
berkonsultasi tentang barang yang akan di beli kepada kasir.
b. Pelanggan dapat melakukan tawar menawar
harga sebelum membeli barang yang diinginkan.
c. Terjadinya penipuan pembelian barang yang
dilakukan oleh konsumen sanga jarang terjadi.
RENCANA KERJA
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam
pembuatan sistem ini, maka disusun langkah-langkah yaitu :
Adapun tugas atau wewenang dari masing –
masing bagian dari struktur organisasi diatas sebagai berikut :
1. Manajer
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan perusahaan
dan mengawasi secara tidak langsung pelaksanaan kegiatan perusahaan apakah
sesuai dengan apa yang ditetapkan.
b. Memberikan pembinaan serta pengarahan
kepada para bawahannya dalam pelaksanaan ketentuan pokok perusahaan serta
berusaha menjaga terciptanya hubungan kerja yang harmonis diantara sesama
karyawan.
c. Manajer merupakan seseorang pembuat
kebijaksanaan (polici maker) dan pengambil keputusan (deciosen maker) secara
cepat dan tepat dalam mengendalikan perusahaan.
2. Bagian Persediaan Barang (Gudang)
a. Mengadakan Pemeriksaan dan melakukan
pengawasan terhadap gudang-gudang, diantaranya :
a) Stock T - Shirt
b) Stock Cd music
c) Stock Jacket (Sweater)
d) Stock Poster
e) Stock Topi
b. Melakukan pengawasan terhadap barang yang
masuk dan barang yang keluar dari gudang, sehingga stock barang dapat diketahui
dengan jelas.
3. Bagian Penjualan
a. Melakukan transaksi penjualan terhadap
konsumen secara langsung.
b. Menerima pemesanan barang yang dilakukan
oleh konsumen.
c. Bertanggung jawab terhadap keluarnya barang
hasil penjualan yang telah dilakukan.
d. Membuat faktur pembelian dari konsumen
untuk diberikan kepada bagian administrasi sebagai acuan pembuatan laporan
penjualan.
4. Bagian Administrasi
a. Menyelenggarakan aktifitas administrasii
keuangan secara tertib dan dapat dipertanggung jawabkan, memberikan pembinaan
dan pengarahan kepada bawahannya mengenai pelaksanaan tehnik dalam bidang
administrasi dan keuangan.
b. Membantu manajer dalam mengawasi
pelaksanaan anggaran yang telah ditetapkan serta membuat laporan atas
penyimpangan-penyimpanag.
c. Secara periodik membuat laporan biaya-biaya
yang didukung oleh bukti yang sah tentang posisi keuangan, menyelenggarakan
pengarsipan dokumen-dokumen pembukuan dengan tertib dan teratur, mengatur
pembagian tugas para bawahan, mengkoordinir, serta mengawasi pelaksanaannya.
5. Bagian Produksi
a. Melakukan pengawasan terhadap produksi
barang yang dilakukan secara teratur dan tertib.
b. Melaksanakan kegiatan produksi yang telah
ditentukan oleh manajer.
c. Bertanggung jawab terhadap barang yang
diproduksi sepenuhnya apbila terdapat kesalahan – kesalahan produksi.
d. Melakukan pencatatan terhadap barang –
barang yang diproduksi setiap bulannya untuk diberikan kepada manajer sebagai
acuan pengambilan keputusan.
Prosedur system penjualan berjalan tersebut,
dapat dijelaskan melalui alur kerja berdasarkan entitas yang terdapat pada
prosedur di atas sebagai berikut :
Konsumen
Dengan aktivitas sebagai berikut :
a. Memberikan data pemesanan barang yang
diinginkan secara langsung ke bagian penjualan
b. Jika barang yang di pesan tersedia maka
pelanggan langsung membayar barang tersebut dan akan mendapatkan barang
pesanannya beserta bukti pembelian
c. Apabila barang yang dipesan tidak tersedia
maka konsumen akan mendapat komfirmasi atau pemberitahuan bahwa barang yang
dipesan tidak tersedia di took tersebut.
. KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis terhadap system
yang sedang berjalan tersebut, ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang
akan dijadikan sebagai bahan evaluasi sistem didalam perancangan sistem
tersebut, yaitu :
1. Kelebihan :
a. Konsumen dapat secara langsung
berkonsultasi tentang barang yang akan di beli kepada kasir.
b. Pelanggan dapat melakukan tawar menawar
harga sebelum membeli barang yang diinginkan.
c. Terjadinya penipuan pembelian barang yang
dilakukan oleh konsumen sanga jarang terjadi.
2. Kekurangan :
a. Belum tersedianya suatu pelayanan kepada
pelanggan yang memberikan kemudahan untuk mengetahui produk – produk terbaru
yang dikeluarkan.
b. Belum tersedianya pemesanan barang secara
online melalui internet, sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi
pembelian.
c. Sarana promosi barang masih dilakukan
melalui media tulis seperti brosur dan iklan mini pada koran.
d. Pemesanan produk yang dilayani hanya pada
jam kantor saja.
Dari permasalahan tersebut maka harus dibuat
suatu sistem yang dapat memberikan layanan transaksi secara nyaman bagi
konsumen, dalam memberikan informasi tentang harga maupun produk terbaru yang
tersedia lebih cepat dan mudah untuk didapat. Sistem tersebut pun harus
memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melakukan transaksi pembelian dimana
saja dan kapan saja secara online, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
penjualan dengan efisiensi dan cakupan pasar yang lebih luas.