Sabtu, 31 Maret 2012

30. Desain Organisasi dengan Berbagai Macam Model

Desain Organisasi adalah keputusan manajemen dan tindakan yang dihasilkan pada suatu struktur organisasi tertentu.
Biasanya isi dari keputusan selalu sama, dimana keputusan pertama memfokuskan pada pekerjaan individual, dua keputusan berikutnya memfokuskan pada departemen atau pengelompokan pekerjaan, keputusan keempat meninjau pada pendelegasian wewenang di seluruh struktur.
Jadi, struktur organisasi bervariasi. Tergantung atas pilihan yang dibuat oleh manajer.
Ada dua model umum desain organisasi, yaitu model mekanistik dan organik .
1.    Model organisasi mekanistik, yaitu model yang menekankan pentingnya    mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:
a)   Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
b)   Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
c)    Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
d)  Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur keseluruhan komunikasi vertical dalam sebuah organisasi.
Model mekanistik sangat efisien karena karakteristik strukturnya. Model ini sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi kerja, sangat disentralisasikan karena menekankan wewenang dan tanggung jawab, sangat formal karena menekankan fungsi sebagai dasar utama departementalisasi. Karakteristik dan praktek organisasi ini mendasari model organisasi yang diterapkan secara luas. Namun, model mekanistik bukan satu-satunya model yang diterapkan.
Menurut Herbert G. Hicks, organisasi tipe ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Mempunyai struktur yang baik, yang dapat menggambarkan hubungan-hubungan wewenang (authority), kekuasaan, (power), akuntabilitas (accountability), dan pertanggungjawaban (responsibility).  Struktur itu dapat pula menunjukkan saluran-saluran melalui komunikasi/tata-hubungan.
2.      Memiliki spesifikasi jabatan yang jelas bagi setiap anggota.
3.      Hirarki dari tujuan organisasi formal dinyatakan dengan tegas.
4.      Dalam organisasi ini, masalah status, prestasi, gaji, kedudukan atau pangkat dan penghasilan diatur dan diawasi dengan baik.
5.      Organisasi ini tahan lama dan direncanakan, sebab penempatannya sesuai dengan peraturan.  Mereka relatif tidak fleksibel.
6.      Dalam organisasi ini, keanggotaan diperoleh secara sadar, pada waktu tertentu dan umumnya terbuka.

Herbert G. Hicks, juga memberikan beberapa contoh organisasi model mekanistik, antara lain perusahan besar, pemerintah pusat dan daerah, serta universitas-universitas.
Organisasi ini juga dapat pula dilihat dari bentuk hubungan-hunbungan yang terjadi antara orang-orang dalam kelompok tersebut.  Dikatakan organisasi formal apabila hubungan antara orang-orang dalam kelompok kerjasama bersifat formal, karena hubungan-hubungan formal pada umumnya diatur dalam dasar hokum pendirian organisasi/lembaga.

Sedangkan menurut salah satu sumber di internet, organisasi mekanistik menganut sistem tertutup.  Sistem ini dasar pemikirannya banyak dipengaruhi oleh ilmuan – ilmuan fisika dan diterapkan pada suatu sistem yang mekanistis. Konsentrasinya pada hal – hal yang internal. Model ini satu – satunya model yang lama sekali mempengaruhi pemikiran dalam administrasi Negara antara lain : model Birokratis , model Hierarki , model Formal , model Rasional dan model mekanistis.


http://kerajaan-semut.blogspot.com/2010/03/sistem-organisasi-tertutup-dan-terbuka.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar